Tradisi Injak Telur dari Budaya Jawa

Budaya Jawa merupakan salah satu kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia yang di dalam tradisinya memiliki nilai-nilai keluhuran dan kearifan budaya yang menjadi ciri khas masyarakat Jawa. Setiap tradisi dalam masyarakat Jawa memiliki arti dan makna filosofis yang mendalam dan luhur. Begitu pula pada prosesi & Tata cara pernikahan adat Jawa yang sarat makna serta folosofi yang apabila dipelajari dan didalami akan memberi kesan unik, sakral dan khidmat saat dijalankan. 

Salah satu adat jawa dalam sebuah pernikahan adalah “Injak Telur” sering kali kita lihat setelah akad nikah berlangsung kedua mempelai dipertemukan dan melakukan upacara adat sederhana tersebut, tapi masih sangat minim pengetahuan kita tentang apa sebenarnya arti dari Injak Telur tersbut.
Injak Telur adalah sebuah upacara yang dilakukan dalam pernikahan adat jawa sesudah/sebelum dilaksanakannya akad nikah. Dalam kasus ini sang pria yang menginjak telur yang kemudian dibersihkan oleh sang mempelai wanita.


Tentu saja uapacara Injak Telur ini dilakukan karena mempunyai arti , nilai dan tujuan juga memiliki ketentuan-ketentuan yang harus dilakukan. Dalam upacara ini, sang pria diharuskan menginjak telur yang telah dipecahkan hingga pecah tanpa menggunakkan alas kaki, hal ini wajib disaksikan keluarga kedua belah pihak. Kemudian setelah telurnya pecah, sang wanita harus mebersihkan sisa-sisa pecahan telur baik di wadah telur itu dan kaki sang pria, bahkan di lantai yang terkena cipratan pecahan telur.

Itulah yang dimaksudkan dari upacara ‘Injak Telur’ makna dan nilai yang terkandung memiliki tujuan yang baik, karena pada dasarnya semua tradisi kebudayaan daerah pasti mengandung nilai-nilai yang positif. Sama halnya seperti nilai dan maksud dari setiap gerakan ritual upacara ‘Injak Telur’ setiap bagian pasti mempunyai makna yang positif dan pesan-pesan yang ditujukan bagi mempelai agar menjadi keluarga yang sakinah, mawadah dan warohmah.
Tetapi anak muda sekarang terkadang enggan melakukan acara tersebut dan lebih memilih melakuakan budaya baru yang terkadang tidak kita sadari bahwa budaya baru itu tidak lebih baik dari adat istiadat orang-orang dahulu.
Dari memahami arti adat ini kita bisa mengambil manfaat dari suatu acara dalam kebudayaan yang sering kita lakukan tanpa adanya prasangka buruk pada adat-istiadat tersebut, dan tentunya untuk mempertebal iman kita pada sang pencipta.



Komentar

  1. Hubungi : 0822 – 9914 – 4728 (Rizky)
    Menikah adalah tujuan dan impian Semua orang, Melalui HIS Graha Elnusa Wedding Package , anda bisa mendapatkan paket lengkap mulai dari fasilitas gedung full ac, full carpet, dan lampu chandeliar yg cantik, catering dengan vendor yang berpengalaman, dekorasi, rias busana, musik entertainment, dan photoghraphy serta videography.
    Kenyaman dan kemewahan yang anda dapat adalah tujuan utama kami.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer